Ta'aruf dengan Sejarah Pertama Berdirinya KSEI MESra STAI Darul Hikmah.

 KSEI MESra Merupakan organisasi independen yang ada di STAI Darul Hikmah Burneh Bangkalan, organisasi ini menghimpun mahasiswa yang  tidak ada sekat dalam program studi akan tetapi siap menampung dari kalangan manapun yang terpenting masih masuk dalam tatanan dan naungan STAIDHI, akronim dari Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Hikmah yang masih memiliki 2 jurusan yaitu jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Jurusan Ekonomi Syariah, dari jurusan yang kedua inilah muncul organisasi tingkat kampus yang disebut dengan KSEI atau Kelompok Studi Ekonomi Islam, berbicara KSEI tidak akan lepas dari yang namanya FoSSEI yang telah didirikan oleh kampus kampus besar diantaranya Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Gajah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga dan lainnya , untuk mendirikan dan menampung teman teman mahasiswa yang konsen dalam mengkaji dan mendalami ekonomi islam agar dapat menyampaikan inspirasi serta gagasan yang sesuai ajaran islam khususnya dalam bidang ekonomi karena visi pendirian organisasi ini adalah membumikan ajaran islam dalam bidang ekonomi, maka dari itu pada tanggal 13 mei tahun 2000 setelah semua kampus besar itu mengadakan koferensi berdirilah Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) yang saat itu bergerak masif dalam mengkaji ekonomi islam di kampus masing masing dan ditiap kampus dibentuk organisasi yang manaungi dan menampung mahasiswa untuk mengikuti kajian keilmiahan ekonomi islam yang disebut KSEI dengan penanaman motto Ukhuwah, Dakwah, dan ilmiah.

Ketiga motto yang harus tertanam dalam hati para pejuang ekonomi islam atau sering disebut ekonom rabbani karena dengan ketiga motto tersebut nanti akan mengakar menjadi insan yang bisa hidup dimanapun karena tanaman ukhuwah akan selalu memiliki pandangan persaudaraan dan dalam bersaudara harus saling mengingatkan kepada yang baik, terciptalah dakwah ketika dakwah ini tersampaikan maka akan timbulah diskusi hal itu akan menghasilkan keilmiahan, sungguh hebat pemberi motto ini karena hanya dengan tiga kata bisa mencakup pada seluruh aspek,  kegiatan dan berefek menjadi insan kamil. 

Itu sekilas penggambaran induk dari KSEI, sedangkan KSEI MESra STAIDHI ini bisa disebut baru muallaf dan ingin ikut serta dalam perjuangan ekonom rabbani atas gagasan dan informasi yang diberikan oleh Dosen STAIDHI yaitu Bapak Mashudi M.E.I beliau selaku dosen yang memang linier dengan jurusan ekonomi syariah di STAIDHI, memandang perlu adanya wadah untuk menampung inspirasi dan adanya kajian terkhusus dalam keilmuan ekonomi islam.

Maka beliau mengusulkan pada ketua BEM yang saat itu menjabat adalah Akhi Abdul Latif dia adalah seorang yang organisatoris dan berkeinginan kampus STAIDHI harus mampu bersaing dengan kampus-kampus luar dan tidak hanya berkutat didalam saja atau istilah kerennya hanya jago kandang, maka setelah mendapatkan informasi Latif langsung mencari tahu kampus yang bisa menjadi relasi dan memberikan informasi lebih lanjut untuk pendirian KSEI ini, yang ternyata kampus tetangga yaitu kampus STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan telah ada dan berjalan dinamis dalam segala kegiatan baik kajian ataupun kegiatan ilmiah lainnya, bahkan saat itu ketua komisariatnya dari sana setelah mendapatkan kontak dari ketua komisariat yakni saat itu Akhina Saiful Goffar, maka mengadakan perjanjian untuk bertemu diwarung Latif sendiri yang saat itu ada didaerah Patemon, sebelum itu Latif telah menghubungi banyak Mahasiswa & Mahasiswi untuk ikut andil dalam pembentukan Organisasi KSEI MESra, akhy latif menghubungi seangkatannya, adek kelas dan semester atasnya yang mau ikhlas berjuang bersama sama dalam pembentukan KSE tersebut,  Saat itu yang mau ikut andil dalam pembentukan KSEI akhyLatif menghubungi semester diatasnya yaitu Moh. Rosy, Usman, Mastum, dan Abd. Gofar setelah itu diadakan perjanjian untuk mengadakan pertemuan dengan ketua komisariat Madura yakni Saiful Ghoffar di warung Abdul Latif di daerah Patemon yang awalnya hanya membicarakan secara sederhana tentang KSEI dan beberapa persyaratan untuk ikut serta dalam berjuang dibarisan ekonom rabbani, setelah pertemuan itu.

Abdul Latif langsung mengadakan pertemuan dengan pihak akademik untuk membicarakan pembentukan formatur berdirinya KSEI dan terpilihlah Abd. Gofar sebagai ketua formatur dalam pembentukan KSEI, langkah awal dalam perjalanan KSEI di STAIDHI ini adalah mencarikan nama sebagai identitas organisasi dan pembuatan AD/ART sebagai pedoman organisasi maka sering berkumpullah enam formatur yang terdiri dari Abd. Gofar, Abdul Latif,  Moh. Rosy, Usman, Mastum ditambah satu dari semester bawah yang memiliki ghirah dan semangat berjuang dalam ikut serta memperjuangkan pembentukan KSEI yaitu Akhi Taufiq Umar dan dengan harapan nantinya dialah yang akan melanjutkan arah gerak organisasi karena empat orang formatur yang diatas sebenarnya sudah semester akhir dan masa masa penyelesaian skripsi. 

Setelah beberapa kali pertemuan dan pertimbangan dari pembina yaitu bapak Mashudi, M.E.I disetujui identitas KSEI di STAIDHI diberi nama KSEI MESra STAI Darul Hikmah (9 April 2019) yang merupakan akronim dari Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Mahasiswa Ekonomi Syariah (MESra) STAI Darul Hikmah atau lebih dikenal dengan STAIDHI.

Langkah selanjutnya karena oraganisasi ini begitu dini maka aktivitas sementara adalah hanya ikut serta dari beberapa kegiatan dan agenda agenda KSEI yang lain, agar mendapatkan pengetahuan dan pengalaman untuk lebih mematangkan agenda KSEI MESra,selanjutnya kegiatan yang di ikuti pertama adalah agenda Komisariat Madura yang diadakan oleh KSEI JEBIS IAIN Madura yaitu kegiatan TOLES (Training of leadership syaria ekonomi) pada tanggal 19 – 21 April 2019, selama tiga hari tim formatur dengan semangat ikut serta semua yang di agendakan panitia TOLES di pantai Talang Siring Pamekasan.

Mereka merelakan beberapa agenda pribadi yanh harus ditunda khususnya Abdul Latif yang memang sebanarnya dia sudah memiliki keluarga dan dialah sebenarnya yang paling semangat dalam pembentukan KSEI MESra ini dia bukan hanya menyumbangkan tenaga akan tetapi semua pembiayaan dan kendaraan dia tanggung demi berdirinya KSEI MESra sebagai wadah bagi para mahasiswa agar dapat berinteraksi dengan mahasiswa mahasiswa eksternal yang nantinya akan saling tukar pengetahuan, Pengalaman dan yang paling penting ikut serta berjuang dalam dakwah islam khususnya bidang ekonomi, seusai agenda TOLES makin mengertilah para pejuang rabbani MESra bahwasan dari KSEI KSEI yang lain selalu mengutamakan persaudaraan (Ukhuwah) sebagai pengikatan diantara merekamaka dari itu para pejuang rabbani, untuk mengikuti agenda selanjutnya demi banyaknya saudara dan relasi mereka mengagendakan untuk ikut serta dalam agenda FoSSEI Regional JATIM, walaupun tidak semua enam orang mengikuti agenda itu dikarenakan banyak kesibukan personal masing masing, setelah mendiskusikan karena memang agenda ini diantara enam formatur ini harus ada yang berangkat maka yang tidak begitu memiliki agenda pribadi yang padat akhi Abd. Gofar ditemani Akhi Usman berangkat pada agenda Regional Jatim Yaitu kegiatan rutinitas FoSSEI Regional JATIM yang berupa FoSSEI LEADERSHIP CAMP (FLC) JATIM 2019 pada tanggal 23-26 April yang menjadi tuan rumah adalah Forum Gerakan Mahasiswa Ekonomi Islam (FOGEIS) Institut Ilmu  Keislaman Zainul Hasan (INZAH) Kraksaan Probolinggo,  selama empat hari ini agenda FLC sangat padat di ikuti dengan ghirah dan semangat agar nantinya dapat diceritakan kembali kepada  adek adeknya di KSEI MESra STAIDHI, setelah mengikuti agenda FoSSEI Koordinator Regional Jatim ini KSEI MESra STAIDHI sudah mulai mengenal dan dikenal dengan beberapa kampus bukannya hanya dimadura bahkan di Jawa Timur, dan ada beberapa undangan yang datang untuk anggota KSEI diantaranya Undangan “SPMS” (Seminar Pasar Modal Syariah)
https://youtu.be/ARIp5VFV5sc

Di UTM bangkalan, halal bihalal dan seminar Internasional yang diadakan oleh KSEI DEMA Fakultas EBIS IAI Al Khairat Pamekasan, serta seminar Nasional yang diadakan oleh KSEI JEBIS IAIN Madura dan agenda Musyawaroh Regional yang diadakan
Oleh KSEI HIMA PRODI ESY STAIS Bangkalan dan untuk menghadiri MUREG REGIONAL ini KSEI MESra mendelegasikan Akhi Taufiq Umar dan Akhi Ismail agar selanjutnya bisa dilanjutkan gerak organisasi KSEI MESra lebih inovatif dan kreatif lagi.

Sebelum berangkat ke agenda Mureg maka untuk ketua langsung diatas namakan Akhi Taufiq Umar karena ketua formatur yang pertama sudah selesai masa kuliahnya dan agar KSEI MESra ini dipandang akan lebih eksis ketika di ketuai oleh mahasiswa yang masih aktif maka untuk pengajuan menjadi KSEI Peninjau maka strukturnya terdiri dari para penerus dan kader kader yang dibawah pimpinan akhi Taufiq Umar dan para Tim formatur tidak melepas secara penuh, juga tetap siap membantu demi berkembang dan  kemajuan KSEI MESra STAIDHI dengan harapan pintu yang pernah dibuka ini tidak tertutup lagi disebabkan ke vakuman dan tidak adanya ghirah dan semangat serta militansi dari para kader.

Demikian perjalanan sejarah singkat KSEI MESra STAI Darul Hikmah Bangkalan dan sejarah yang kedua akan ditulis oleh kader dan penerus selanjutnya mudah mudahan semakin kompeten dan lebih maju..... Aamien Yarabbal ‘alami

VISI
KSEI MAHASISWA EKONOMI SYARIAH (MESra) STAI Darul Hikmah mempunyai Visi mengembangkan keilmuan Mahasiswa Ekonomi Syariah dan menciptakan kaderisasi hingga tingkat regional dalam jangka pendek dan tingkat nasional dalam jangka penjang.

MISI
KSEI MAHASISWA EKONOMI SYARIAH (MESra) STAI Darul Hikmah menggunakan Misi sebagai berikut : 
Mengembangkan kegiatan ilmiyah seperti kajian, diskusi baik internal maupun eksternal
Selalu memotivasi diri sendiri (Ibda’ Binafsik) untuk mencari hal baru dalam keilmuan ekonomi syariah dan mampu memberikan manfaat bagi mahasiswa dan masyarakat.
Ikut serta dalam segala kegiatan yang diadakan oleh tingkat komsat, regional dan nasional. 

LAMBANG DAN ARTINYA

Bentuk
Bulat :  Prinsip Dan Komitmen Yang Kuat
Sembilan Bintang :  Sembilan wali di jawa
Ketinggian menara yang  terdapat
sabit dan bintang diatasnya : Tingginya Cita-Cita Dan Harapan
Bulan sabit yang saling berhadapan : kesadaran untuk saling mempererat hubungan antar kader organisasi
Warna
Kuning emas : Semangat Baru Yang Menyala
biru : Keinginan Dan Kesadaran Yang Tinggi
hijau : Keinginan untuk  Menumbuhkan Hal- Hal Yang Baru Tulisan
KSEI MAHASISWA EKONOMI 
SYARIAH STAIDHI : Identitas Organisasi
KSEI  MESra STAIDHI : Paggilan Identitas Organisasi
STAI DARUL HIKMAH : Lembaga yang menaungi KSEI 
     Mahasiswa Ekonomi Syariah

Jargon MESra
Ekonom rabbany  BISA
Ekonomi Islam JAYA
Kita Organisasi MESra


Penulis.
Abd. Gofar
Pernah menjadi Akhikum Di KSEI MESra STAIDHI


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelantikan II, Pengesahan Himaprodi dan Raker.

Open Donasi untuk Kegiatan Santunan Anak Yatim & Piatu di Bulan Ramadhan